Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terima Pendanaan Seri A, Shipper Akan Perluas Jangkauan Mitra Pengiriman

Terima Pendanaan Seri A, Shipper Akan Perluas Jangkauan Mitra Pengiriman Kredit Foto: Shipper
Warta Ekonomi, Jakarta -

Shipper, platform logistik berbasis teknologi asal Indonesia, memperoleh dana Seri A berasal dari beberapa investor yang dipimpin oleh Prosus Ventures-sebelumnya dikenal dengan nama Naspers Ventures, untuk dapat mengembangkan dan memperluas jangkauan bisnis di Indonesia. Beberapa investor lainnya termasuk Lightspeed, Floodgate Y, Combinator, Insignia Ventures, dan AC Ventures turut serta dalam pendanaan ini.

Shipper adalah platform logistik berbasis teknologi dalam menawarkan solusi layanan one stop service, mulai dari platform pengiriman multikurir hingga distribusi jaringan jasa pergudangan & pemenuhan. Shipper menawarkan lebih dari 30 lokasi untuk dipilih dan berencana untuk memperluas jangkauannya ke kota-kota lain dan wilayah baru di Indonesia guna mengakomodasi kebutuhan konsumen.

Baca Juga: Paxel dan Go-Jek Luncurkan Luncurkan Layanan Instan Jadetabek-Bandung Hanya Rp20.000

Shipper juga telah bekerja dengan lebih dari 100 kurir ekspres untuk memberikan layanan efisien. Biaya pengiriman yang kompetitif dan data yang transparan sehingga para pemilik bisnis e-commerce dapat memiliki lebih banyak waktu untuk fokus pada pengembangan bisnis mereka.

Berdasarkan Indonesia Logistics and Warehousing Market by Sector (Freight Forwarding, Warehousing, VAS by Domestic and International Services-Outlook to 2021), pasar logistik Indonesia diproyeksikan akan mencapai US$240 miliar pada 2021. Angka ini hampir sama dengan estimasi pasar logistik di India sebesar US$215 miliar di 2020.

Akan tetapi, terlepas dari ukurannya, pasar logistik di Indonesia masih tergolong sangat tidak efisien. Di kota tier 2 dan tier 3, biaya pengiriman seringkali bertambah hingga 40% dari total transaksi di e-commerce sehingga menjadi penghalang utama bagi masyarakat di kota-kota tersebut untuk mengadopsi e-commerce secara massal.

Shipper sendiri hadir sebagai solusi atas tiga masalah utama aspek logistik di Indonesia: mulai dari pemilihan jasa pengiriman & pergudangan yang rumit, kurangnya transparansi harga, dan kemampuan pelacakan rute yang masih di bawah rata-rata. Dengan investasi ini, Shipper akan terus berkembang dan terus mencari talenta lokal berkualitas untuk bergabung dan membangun data yang kuat melalui teknologi untuk menyusun pemenuhan kebutuhan logistik dan pengiriman yang belum terstruktur dengan baik.

"Dengan investasi terbaru yang dilakukan, Shipper akan bisa terus memperluas jangkauan solusi mereka dan membantu konsumen dalam menemukan mitra pengiriman terbaik tanpa perlu menghabiskan waktu dalam mempertimbangkan perbandingan biaya, pesanan, pelacakan, asuransi, dan banyak lagi," ungkap Budi Handoko, COO dan Co-Founder, Shipper, Kamis (18/6/2020).

Sementara itu, Banafsheh Fathieh, Principal Investor, Prosus Ventures mengatakan, akan selalu mencari mitra bisnis yang memiliki solusi unik berbasis teknologi dalam memecahkan masalah kebutuhan masyarakat lokal. Melalui investasi yang dilakukan, Prosus Ventures ingin benar-benar memberi dampak yang berarti sebagai investor dan membidik sektor-sektor ekonomi di mana teknologi bisa membuat perubahan yang berarti dalam perilaku konsumen dan ekonomi.

Menurut Banafsheh, Shipper telah mengidentifikasi kebutuhan besar di pasar Indonesia dan mencocokkannya dengan solusi berbasis teknologi sehingga dapat memberi manfaat bagi konsumen dan menjadikan proses logistik untuk bisnis lebih mudah dan hemat biaya. Shipper menjawab kebutuhan logistik dengan layanan berbasis teknologi dan model variabel-kapasitas yang menguntungkan.

"Model ini telah menunjukkan adopsi awal yang kuat sejak diluncurkan dan akan terus berkembang, terutama didukung oleh tim yang kuat dan berpengalaman," tambah Budi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: