Suara Terbesar Kedua Anggota DPR Diminta Serahkan Kursinya untuk Harun Masiku: Saya Cuma Ketawa
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Sumatera Selatan (Sumsel) 1, Riezky Aprilia mengaku pernah diminta untuk menyerahkan kursi parlemen didudukinya untuk politikus PDIP lainnya yaitu Harun Masiku.
"Pak Saeful menyampaikan yang akan menggantikan saya adalah Harun Masiku, saya sempat ketawa, karena di bawah saya ada kurang lebih 4 orang lagi baru dia (Harun), saya mikirnya Anda (Saeful) bagaimana nasib 4 orang ini," kata Riezky di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis.
Baca Juga: Enak Banget, Cuma Ngitungin Duitnya Harun Masiku Dapat Rp2 Juta!
Dalam dakwaan disebutkan bahwa meskipun politikus PDIP Nazarudin Kiemas sudah meninggal dunia, namun ia tetap mendapat suara tertinggi di Dapil Sumsel 1, yaitu 34.276 suara dalam pemilu legislatif 18 April 2019.
Suara Nazaruddin itu dialihkan ke suara Riezky, sehingga Riezky mendapat total 44.402 suara dan berhak menduduki jabatan sebagai anggota DPR RI. Namun pada Juli 2019, rapat pleno PDIP memutuskan Harun Masiku yang hanya mendapat suara 5.878 sebagai caleg pengganti terpilih yang menerima pelimpahan suara dari Nazarudin Kiemas.
Riezky menyampaikan hal tersebut saat menjadi saksi untuk mantan anggota KPU Wahyu Setiawan dan kader PDIP Agustiani Tio Fridelina.
Wahyu dan Agustiani didakwa menerima suap Rp600 juta dari kader PDIP Harun Masiku, agar mengupayakan Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dari Riezky Aprilia sebagai anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Selatan (Sumsel) 1 kepada Harun Masiku. Wahyu juga didakwa menerima suap Rp500 juta dari Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: