WFH Kerja 24 Jam Penuh, Bu Menkeu Ngaku Capek, Minta Duduk Sebentar dan Main Sama Cucu
Menurutnya, kerja lebih banyak ini karena semua rapat dalam mitigasi dampak Covid-19 dilakukan tanpa jeda.
"Karena orang menganggap kalau dari satu meeting ke meeting lain nggak perlu travelling time, cuma pindah dari satu zoom to another zoom, padahal di Kemenkeu harus menyediakan bahan karena ada konsekuensi keuangan negara," jelasnya.
Bahkan, lanjutnya, hasil survei yang dilakukan kepada jajaran Kementerian Keuangan setelah 3 bulan WFH ini, sebanyak 24,8% memilih dengan WFH bekerja menjadi lebih banyak.
Kemudian, 31% memilih kerja dari rumah membuat jam kerja jadi sedikit dan 43% memilih sama saja jam kerjanya dan 13% memilih merasa WFH kurang efektif serta 51% merasa WFH membuat kerja lebih efektif.
"Saya ini termasuk 51% (lebih efektif), karena saya nggak usah stress untuk travelling, memikirkan traffic. Namun saya tahu kita semua masing-masing. Saya berbesar hati, ada 51,9% yang merasa lebih efektif dengan WFH," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil