Saat ini, kata dia, jumlah BLK sudah mencapai ratusan. Tidak ada salahnya melanjutkan model Orba dengan kartu kuningnya dulu.
“Tinggal di-mix, manfaatkan infrastruktur yang ada dan tingkatkan lagi CSR BUMN pelatihan2 kerja. Jangan lupa monitoring juga lulusannya,” saran dia.
“Semoga ke depan program Kartu Pra Kerja setelah ada evaluasi ada perbaikan dalam hal pelaksanaan pelatihan dan juga komunikasi dengan peserta Kartu Pra Kerja perlu diperbaiki, sehingga keluhan-keluhan dari peserta bisa didengar,” harap Dono Prasetyo.
Sementara, Hasanudin Tiro meminta Presiden menghentikan program Kartu Prakerja karena ada potensi kejahatan.
“Sudah cukup alasan bagi Pak Presiden @jokowi untuk menghentikan atau menata ulang program @prakerja2020. Bukan perpresnya yang salah tapi potensi jahat dalam pelaksanaanya,” kata dia.
“Kartu Prakerja memang masih direview untuk batch 4 nanti. Tapi ya monggo baca aja buat referensi pas buka nanti, semua udah lebih siap,” tambah Irene.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya program Kartu Pra Kerja, 4 pelatihan sudah saya ambil, semoga ilmunya bisa saya terapkan di dunia pendidikan. Sekaligus bisa jualan online untuk menambah pemasukan,” saut Muzakir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: