Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Catat! Ini Fakta-fakta Penting Soal Konflik Perbatasan India dan China

Catat! Ini Fakta-fakta Penting Soal Konflik Perbatasan India dan China Kredit Foto: Reuters/Danish Ismail

Mengapa bentrokan terjadi?

Alasan utama menurut beberapa ahli, adalah terkait langkah sepihak India tahun lalu yang mencabut Pasal 370 Konstitusi India, yang menjamin ukuran otonom bagi negara bekas Jammu dan Kashmir, yang juga termasuk daerah yang disengketakan di wilayah Ladakh.

Sama seperti Pakistan, China juga melihat langkah India secara sepihak telah mempengaruhi wilayahnya. China lalu mengecam keras langkah itu di Dewan Keamanan PBB tahun lalu.

Para ahli juga meyakini, kebuntuan yang terjadi saat ini merupakan hasil dari penolakan China terhadap pembangunan infrastruktur India baru-baru ini di daerah perbatasan.

India meresmikan jalan Darbuk-Shyok-Daulat Beg Oldie sepanjang 255 km, yang dibangun di sepanjang LAC, tahun lalu. China keberatan, melihat langkah itu sebagai ancaman terhadap kepentingannya di kawasan itu.

Apa yang diklaim masing-masing pihak?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan dia tidak mengetahui secara spesifik, tetapi tentara India telah menyeberang ke wilayah China di beberapa tempat dalam beberapa hari terakhir. Hal ini telah melanggar perjanjian yang dicapai pada 6 Juni dan bahwa mereka harus mundur.

Menyebutnya sebagai 'provokasi yang disengaja' dari pihak New Delhi, Zhao mengatakan bahwa hak dan kesalahan sangat jelas dan tanggung jawab sepenuhnya berada di pihak India.

Sebagai tanggapan, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Anurag Srivastava, memperingatkan China agar tidak membuat klaim yang berlebihan dan tidak dapat dipertahankan tentang kedaulatan wilayah Lembah Galwan.

India mengatakan China menempati 38.000 km persegi dari wilayahnya di Dataran Aksai Chin di Himalaya, di mana 12.000 tentara China bahkan diduga telah melintasi perbatasan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: