Viral pesan berantai yang menyebut wilayah DKI Jakarta menjadi zona merah, dan Bogor menjadi zona hitam kasus positif Corona atau Covid-19, yang beredar di media sosial.
Terkait itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Ratno mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Baca Juga: Semoga Gak Terjadi! Sandiaga Waswas Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat
Baca Juga: Diingat Ya Pesan dari Kang Emil: Waspada Lokasi Wisata 'Dadakan' di Puncak Bogor
Ia menegaskan bahwa Bogor masuk zona kuning yang berarti berada di level cukup berat bukan kritis. "Informasi itu tidak benar alias hoaks," kata Ratno, Sabtu (27/6/2020).
Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa penentuan level kewaspadaan virus corona ditetapkan berdasarkan 9 indikator.
Sambungnya, indikator tersebut meliputi laju ODP, PDP, pasien positif, kesembuhan, kematian, reproduksi instan, kontak indeks, pergerakan orang, dan risiko perbatasan dengan wilayah transmisi lokal.
"Sembilan indikator ini berdasarkan kajian dan rekomendasi pakar epidemiologi," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan muncul lima level kewaspadaan. Level pertama yaitu rendah (hijau), level kedua moderat yakni kasus ditemukan secara impor (biru), level ketiga cukup berat (kuning), level keempat berat (merah) dan terakhir krisis (hitam).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: