Megawati-Jokowi Belum Bicara Soal Pembakaran Bendera PDIP, Perwakilan Politikus Partai Buka Suara
Wakil Ketua MPR itu bilang, kader banteng merasa kecewa terhadap pembakaran bendera partai dan berbagai fitnah yang dialamatkan kepada Mega. Namun, PDIP akan memaafkan pembakar bendera dan pemitnah Mega jika dia mengakui kesalahannya.
“Sebagai bangsa yang menganut paham kekeluargaan kami akan membuka pintu maaf apabila oknum-oknum yang telah membakar bendera partai kami dan memfitnah Ketua Umum PDI Perjuangan punya niat baik untuk mengakui kekeliruannya dan kesalahannya,” ujar Basarah.
Meskipun Jokowi yang merupakan kader Banteng belum bicara, para elite PDIP di kabinet, sudah menyampaikan sikapnya. Salah satunya, eks Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo. Menpan RB mengatakan, wajar jika kader partainya merasa terganggu dengan insiden pembakaran bendera itu. “Ini harga diri kami, harga diri teman-teman partai. Kami merasa tersinggung, terhina, kok sampai ada yang membakar. Kalau dibiarkan, lama-lama bisa membakar gedung partai ini,” tegas Tjahjo.
Sementara, Ketua DPR Puan Maharani dan Menkumham Yasonna Laoly memilih bersuara lewat media sosial Instagram. Keduanya kompak mengunggah foto banteng bermoncong putih yang menjadi lambang partai. Selain mengunggah lambang banteng, Puan juga menyertakan surat instruksi Mega. “Bendera selalu tegak!! Seluruh kader siap menjaganya!!!” tulis Puan yang menjabat Ketua DPP PDIP ini.
Putri Megawati ini mengajak seluruh jajaran PDIP terus merapatkan barisan dan menempuh jalan hukum. Juga, meminta mereka memperkuat persatuan dengan rakyat. “Karena rakyatlah cakrawati partai,” tegas Ketua DPR ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Tanayastri Dini Isna