Kapal Selam Militer Rusia Sambangi Selat Bosporus, Ada Apa?
Selat ini dikenal sebagai Bosporus. Tetapi hanya kapal selam Turki yang bisa melewati Bosporus, karena perjanjian yang ditandatangani setelah Perang Dunia Pertama bernama Konvensi Montreux 1936. Konvensi Montreux berisi tentang rezim selatan, di mana memuat pembatasan pergerakan angkatan laut melalui Bosporus.
Menurut situs Kementerian Luar Negeri Turki, “Hanya kapal selam milik negara riparian yang dapat melewati Selat Turki, untuk tujuan bergabung kembali dengan pangkalan mereka di Laut Hitam untuk pertama kalinya setelah pembangunan atau pembelian mereka, atau untuk tujuan perbaikan di galangan kapal di luar Laut Hitam."
Akibatnya, kapal selam non-Turki tidak dapat melewati Selat Bosporus untuk penyebaran tugas. Meskipun Armada Laut Hitam Rusia memiliki kapal selam, ia tidak pernah menerima tingkat investasi seperti yang diterima Armada Utara atau Pasifik. Sebagian besar kapal selam Rusia yang beroperasi di Mediterania berasal dari Armada Utara.
Armada Laut Hitam tidak memiliki kapal selam nuklir. Namun baru-baru ini, armada tersebut telah kedatangan kapal selam Proyek 636,3 Kilo yang diperbarui seperti Rostov-on-Don.
Kapal selam itu dipersenjatai dengan rudal jelajah serangan darat Kalibr yang mirip dengan Tomahawk Angkatan Laut A.S. Rusia sebenarnya tidak senang dengan rincian perjanjian di masa lalu, tetapi tetap mematuhi persyaratan terkait kapal selam tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: