Namun, kendati demikian, ia pun mengklaim tidak perlu merogoh kocek Rp9 triliun. Tetapi, untuk menguasai Indonesia, lanjut dia, hanya butuh Rp6 triliun saja.
"6 kan partai di istana? 3 dibiarkan saja. Kalau tidak dibiarkan, nanti tidak ada calon lain. Nah itu sudah bisa dipastikan," paparnya.
Lebih lanjut, ia menilai Indonesia terlalu murah untuk dikuasai dengan modal Rp6 triliun. Ia pun merujuk pada anggaran kartu Prakerja sebagai pembanding.
"Kan murah banget menguasai Republik Indonesia ini cuma dengan Rp6 triliun. Kartu prakerja saja Rp5,8 triliun, murah banget," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: