3. Tragedi Ampera Berdarah
Kelompok Kei lagi-lagi terlibat konflik dengan kelompok lain pada akhir tahun 2010. Massa John Kei kembali bentrok dengan massa Thalib Makarim, preman asal Flores, Ende, 4 April 2010 lalu, di kelab malam Blowfish. Peristiwa kekerasaan itu menewaskan dua anggota kelompok Thalib Makarim.
Kelompok John Kei kemudian melanjutkan pertempuran di Jalan Ampera, depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada 29 September 2010. Bentrokan yang dikenal sebagai 'Ampera Berdarah' tersebut terjadi saat sidang lanjutan kasus perkelahian di Blowfish. Dua kelompok saling serang menggunakan batu, ketapel, kayu, golok, parang, serta senjata api. Dalam bentrokan itu, sedikitnya tiga orang meninggal dan puluhan lainnya luka-luka.
Bentrokan yang dilatarbelakangi dendam itu bahkan, nyaris menewaskan Tito Kei lantaran tertembak di bagian dada kirinya, tempat organ jantung berada. Jarak peluru, diakui Tito saat itu, hanya tiga milimeter dari jantungnya. Ia pun mengaku jiwanya selamat karena memiliki sebuah jimat.
4. Bentrok dengan kelompok Hercules
Agustus 2012, kelompok John Kei bentrok dengan kelompok Hercules terkait rebutan kekuasaan lahan di Cengkareng, Jakarta Barat. Akhir tahun 2012, John Kei divonis 12 tahun penjara karena terbukti membunuh Tan Hari Tantono alias Ayung.
Usai menjalani 2/3 masa tahanan dan dipotong remisi 3 tahun 30 hari, John Kei harusnya bebas pada 31 Maret 2025. Namun, John Kei dinyatakan bebas bersyarat pada 26 Desember 2019 dengan masa percobaan hingga 31 Maret 2026.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo