Keinginan Amerika Serikat (AS) memiliki sistem peluncur rudal jarak jauh S-400 buatan Rusia tampaknya akan kandas di tengah jalan. Sebab, Rusia mengharamkan alias melarang Turki menjual senjata yang dibelinya dari Rusia kepada negara lain tanpa seizin Moskow, termasuk kepada Amerika Serikat.
Juru bicara Federal Rusia untuk kerja sama teknis militer, Maria Vorobyova mengatakan, Turki tidak dapat menjual kembali S-400 buatan Rusia kepada Amerika Serikat (AS) tanpa persetujuan dari Moskow, Rusia.
Hal itu disampaikan Vorobyova menyikapi rencana Senator Amerika Serikat yang berupaya mendapatkan sistem peluncur rudal jarak jauh buatan Rusia dari tangan Turki dengan cara mengamandemen Undang-Undang Penentang Lawan Amerika melalui Sanksi (CAATSA).
Baca Juga: Kenapa AS Ngebet Borong Rudal S-400 Rusia? Terungkap Jawabannya
"Turki tidak dapat mengekspor kembali sistem pertahanan S-400 Rusia buatan Rusia tanpa izin Moskow," kata Maria Vorobyova dikutip dari kantor berita Interfax, Rabu (1/6/2020).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat diam-diam berambisi ingin membeli sistem peluncur rudal jarak jauh teranyar S-400 buatan Rusia dari Turki.
Keinginan AS itu terungkap ketika salah satu anggota Senat AS dari Partai Republik mengusulkan amandeman undang-undang yang memungkinkan Amerika Serikat untuk membeli sistem pertahanan S-400 buatan Rusia di tengah ancaman sanksi embargo yang diberikan oleh Washington kepada Ankara atas pembelian peralatan Rusia oleh Turki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: