Astronom Kaget Bintang Raksasa Ini Tiba-tiba Hilang, Ternyata...
Bagaimana nasib bintang ini?
Untuk menentukan kemungkinan nasib bintang masif itu, para ilmuwan kembali ke data yang dikumpulkan oleh instrumen UVES dari Very Large Telescope (VLT) antara 2002 dan 2009.
Andrea Mehner, staf astronom di ESO mengatakan perbandingan spektra UVES resolusi tinggi 2002 dengan pengamatan diperoleh pada 2019 dengan spektrograf, resolusi tinggi terbaru ESO ESPRESSO secara khusus mengungkapkan, baik dari sudut pandang astronomi dan instrumentasi.
Data menunjukkan bintang masif itu bersinar secara dramatis selama periode pengamatan awal. Bintang variabel biru bercahaya, setelah menumpahkan massa dalam jumlah besar selama ledakan.
Ada kemungkinan, bintang masif itu kemudian menjadi versi yang jauh lebih terang dari dirinya sendiri setelah periode ledakan. Sementara, jika cukup redup diperkirakan telah dengan mudah dikaburkan oleh debu.
"Atau bisa runtuh ke lubang hitam besar tanpa produksi supernova yang cerah," tulis para peneliti dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Untuk memecahkan misteri kosmik, para ilmuwan mungkin harus menunggu sampai generasi teleskop baru yang kuat muncul. Seperti Teleskop Extremely Large ESO (ELT), yang akan diluncurkan pada 2025. ELT akan mampu mencitrakan masing-masing bintang di galaksi yang jauh seperti Dwarf Kinman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: