Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun Papua, Ribuan Anak Muda Tempuh Studi di Luar Negeri

Bangun Papua, Ribuan Anak Muda Tempuh Studi di Luar Negeri Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A

Persepsi negatif tertentu ke warga Papua, sejatinya tidak tepat. Ia mengajak semua pihak untuk melihat secara utuh. Bahkan, persepsi negatif itu harus dilawan dengan prestasi. Ia bercerita, ketika kuliah di luar negeri, belajar sampai 13 jam. Karena itu, jangan pernah merasa kecil hati, apalagi orang Papua bisa lebih baik dari yang lain.

"Warga Papua punya kemampuan, yang penting jangan dipolitisir saya yakin anak muda Papua mampu sukses, jangan selalu down," ujarnya. 

Mansoben, Akademisi Universitas Cendrawasih, menambahkan, dari berbagi riset dan literatur, anak-anak muda Papua sesungguhnya mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi apa pun. Kemudian juga mampu meningkatkan kemampuan secara cepat, sehingga akan mampu memimpin setiap lingkungan.

Menurut Mansoben, itu sudah menjadi sifat dasar sehingga tidak boleh ada keraguan, berikan kesempatan kepada pemuda Papua, dalam bidang apa saja karena mereka bisa beradaptasi dan mampu memimpin. Karena itu, perlu dukungan sistem pendidikan yang bagus dan mampu dirasakan semua masyarakat Papua agar segala potensi dapat dikeluarkan sehingga bersama-sama membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Benediktus Papa, Ketua Presidium PP PMKRI 2020-2022, dalam kesempatan diskusi, menyampaikan, semangat anak muda Papua sangat besar, juga mampu bersaing, hanya saja seringkali kemampuan itu tidak sejalan dengan kesempatan yang tersedia. Hal ini terutama ketika kembali ke Papua. Karena itu, ia mendorong agar otonomi khusus benar-benar mampu memberi ruang yang besar kepada SDM Papua. Kesan bahwa apatis terhadap anak muda Papua sangat tidak tepat karena sejatinya mereka memiliki keinginan yang tinggi untuk memimpin.

"Semangat kawan-kawan pemuda Papua sangat tinggi, dikesankan apatis padahal di lapangan semangat mereka tinggi membangun, namun ada stigma sehingga hilang kepercayaan diri ketika bertarung di daerah, ini masih jadi persoalan untuk dievaluasi, diperbaiki," jelasnya.

Rudolf Yanto Basna, Anggota Timnas RI yang kini bermain di liga Thailand, menjadi bukti bahwa anak muda Papua mampu berkarier di mana pun, memimpin dalam bidang apa pun. Ia bercerita, mimpi bermain bola di luar negeri dengan tekad besar bahwa ia mampu memiliki kemampuan yang sama dengan pemain bola lain. Juga, bagaimana berkarier membawa nama baik Indonesia dan Papua.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: