Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Sineas Indonesia Pertama Jadi Juri Piala Oscar, Siapa Dia?

Inilah Sineas Indonesia Pertama Jadi Juri Piala Oscar, Siapa Dia? Kredit Foto: The Big Idea

Lampaui target keberagaman

Jumlah aktor dan pembuat film yang diundang untuk memilih film pemenang Piala Oscar tahun ini melampaui target keberagaman yang ditetapkan Akademi.

Dari 819 orang yang diundang, 45 persennya adalah perempuan dan 36 persennya non-kulit putih.

Para pesohor termasuk Ana de Armas (Knives Out), Zendaya (Spider-Man Homecoming), Awkwafina (Crazy Rich Asians), Constance Wu (Crazy Rich Asians), dan Yalitza Aparicio (Roma) juga diundang. Begitu pula aktor berkebangsaan Inggris George MacKay (1917) dan Florence Pugh (Midsommar).

Mereka akan memilih film-film pemenang Piala Oscar tahun depan, yang bakal dilangsungkan dua bulan lebih lambat dari biasanya, akibat pandemi virus corona.

"Sangat senang menjadi anggota baru Akademi dengan begitu banyak orang-orang brilian," kata sutradara Farewell, Lulu Wang dalam sebuah cuitan.

"Meskipun masih banyak yang perlu dilakukan, angkatan ini lebih kelihatan seperti juri dari SEJAWAT dibandingkan sebelum-sebelumnya, jadi ini satu langkah ke arah yang benar."

Presiden Akademi David Rubin mengatakan dalam sebuah pernyataan pers: "Kami selalu merangkul talenta-talenta luar biasa yang mencerminkan variasi kaya komunitas film global kami, khususnya saat ini."

Sebelum calon anggota baru ini diungkap, anggota Akademi secara keseluruhan terdiri dari 32 persen perempuan, meningkat dari 25 persen pada 2015.

Jumlah anggota dari "komunitas etnis/ras yang kurang terwakili" juga telah bertambah, dari 8% pada 2015 ke 16% pada 2018.

Keberagaman di ajang Piala Oscar telah membaik dalam beberapa tahun terakhir, dengan film seperti Parasite dan Moonlight menyabet piala film terbaik masing-masing pada 2019 dan 2017.

Beberapa aktor dalam film Parasite, termasuk Jang Hye-Jin, Jo Yeo-Jeong, Park So-Dam, dan Lee Jung-Eun, juga mendapat undangan dari Akademi.

Dalam daftar undangan juga terdapat aktor dan sutradara Nigeria Genevieve Nnaji, yang mengarahkan sekaligus membintangi film Lionheart, yang didiskualifikasi dari kandidat film internasional terbaik pada 2019.

Akademi mengatakan mereka akan meluncurkan skema baru, Aperture 2025, untuk semakin meningkatkan keberagamannya dalam lima tahun ke depan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: