Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reshuffle Harus Pasti, Kalau Nggak Bakal Ganggu Investasi!

Reshuffle Harus Pasti, Kalau Nggak Bakal Ganggu Investasi! Kredit Foto: Antara/BPMI Setpres/Handout
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira mempersilakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan reshuffle kabinet. Bhima meminta agar Presiden Jokowi tidak membuat mengambang isu reshuffle tersebut.

"Kalau mau reshuffle, ya reshuffle aja, jangan kemudian membuat mengambang seperti ini," ujar Bhima dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk Menanti Perombakan Kabinet, Sabtu (4/7/2020).

Baca Juga: Reshuffle Ahok Bakal Jadi Menteri? Cuma Gosip!

Sebab, isu reshuffle kabinet dinilai mempengaruhi realisasi investasi di Indonesia. "Karena dibuat mengambang seperti ini justru pelaku bisnis investor mau masuk ke Indonesia itu hitung berkali-kali, mereka akan wait and see, mereka akan nunggu, karena ini kan terkait juga," ungkapnya.

Karena, lanjut dia, biasanya ganti menteri, ganti kebijakan. "Kalau belum ada kejelasan seperti ini, masih gertak-gertak sambal gini, nantinya ini ganggu juga realisasi investasi kita juga," ungkapnya.

Dia pun memberikan contoh, pengusaha menahan bisnisnya. "Yang tadinya mau relokasi pabrik ke Batang, lahannya sudah disiapin, mereka akan bilang 'nanti dulu ini menterinya kok belum ganti ya, kapan gantinya'," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: