Sementara Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menegaskan PAN tidak menyodorkan nama Mumtaz Rais dan kepedean untuk menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju. Menurut dia, nama Mumtaz Rais itu muncul ketika kelompok milenial PAN melakukan diskusi ringan terkait dinamika politik Indonesia termasuk kemarahan Presiden Jokowi.
"Lalu muncul andai kata kita misalnya pada posisi kita berkuasa, apakah di antara yang milenial pantas jadi menteri? Muncullah nama Mumtaz Rais," ujarnya.
Jadi, kata dia, wajar saja nama Mumtaz Rais dimunculkan tapi bukan resmi keputusan dari partai. Akan tetapi, hal itu dalam rangka diskusi informal sehingga bukan karena terlalu percaya diri dan posisi menyodorkan nama putra Amien Rais.
"Karena kita juga tidak tahu kemarahan Pak Jokowi itu berujung reshuffle atau tidak. Jangan-jangan hanya untuk mengingatkan kinerja menteri," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti