Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hati-Hati Pak Jokowi, Hati-Hati...

Hati-Hati Pak Jokowi, Hati-Hati... Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memberikan tujuh rekomendari kepada Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7), rekomendasi tersebut berdasarkan hasil survei terbaru yang merespon kekhawatiran publik terhadap kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan, hasil survei meminta pemerintah untuk berhati-hati dengan krisis sosial dan berujung pada krisis politik.

Baca Juga: Diperintah Langsung Jokowi, Prabowo Siap-Siap Terbang ke...

Baca Juga: PDIP: Darurat! Pak Jokowi Harus Cepat!

"Hati-hati lahirnya krisis sosial, dan berujung pada krisis politik. Dengan persepsi publik terhadap ekonomi yang berada di zona merah, maka saat ini publik seperti rumput kering yang mudah dibakar. Diawali dengan krisis kesehatan, ditambah krisis ekonomi, maka bisa berubah menjadi krisis sosial dan krisis politik," demikian rekomendasi LSI Denny JA.

Selain itu, pemerintah juga diminta untuk berhati-hati untuk mengeluarkan kebijakan yang tidak poluler.

Dalam rekomendasinya, LSI Denny JA meminta para elite menunda provokasi yang bisa membelah publik.

Kemudian, bantuan sosial harus disalurkan secepatnya dan harus tepat sasaran. "Aneka bantuan sosial yang sudah diprogramkan secepatnya disalurkan dan harus tepat sasaran. Karena survei ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat membutuhkan bantuan tersebut pada tingkat yang kritis. Terutama pada mereka yang berasal dari kelas ekonomi bawah," lanjutnya.

Menurutnya, risiko penularan corona juga bisa semakin besar. Maka dari itu para influencer elite harus terlibat untuk mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan.

"Misalnya para pemuka agama menyerukan dipatuhinya protokol kesehatan pada rumah ibadah masing masing. Rumah ibadah menjadi salah satu tempat penularan virus corona yang tinggi," tukas LSI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: