Presiden Jokowi kembali mengingatkan para menteri tentang kondisi dunia saat ini yang tengah mengalami krisis. Terutama di bidang kesehatan dan ekonomi. Dia meminta seluruh jajarannya untuk memiliki sense of crisis yang sama dan bekerja lebih keras lagi. Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas Rabu 7 Juli 2020.
"Pada kondisi krisis, kita harusnya kerja lebih keras lagi. Jangan kerja biasa-biasa saja. Kerja lebih keras dan kerja lebih cepat. Itu yang saya inginkan pada kondisi sekarang ini,” katanya mengutip keterangan tertulis dari Biro Pers Setpres, Rabu (8/7/2020).
Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Kemarahan Jokowi Tak Biasa
Dia minta agar sistem kerja dipercepat dari biasanya. Misalnya dalam membuat regulasi, yakni tidak bisa sama seperti sebelumnya.
“Membuat Permen (Peraturan Menteri) yang biasanya mungkin dua minggu ya sehari selesai, membuat PP (Peraturan Pemerintah) yang biasanya sebulan ya dua hari selesai, itu lho yang saya inginkan," tuturnya.
Selain itu Jokowi kembali mendorong jajarannya untuk tidak hanya bekerja dengan menggunakan cara-cara yang biasa. Dia ingin agar ada terobosan dalam melaksanakan prosedur. Misalnya dengan menerapkan smart shortcut.
"Kita harus ganti channel dari ordinary pindah channel ke extraordinary. Dari cara-cara yang sebelumnya rumit, ganti channel ke cara-cara cepat dan cara-cara yang sederhana. Dari cara yang SOP (standar operasional prosedur) normal, kita harus ganti channel ke SOP yang smart shortcut. Bagaimana caranya? Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lebih tahu dari saya, menyelesaikan ini. Kembali lagi, jangan biasa-biasa saja," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: