Mulya menyebut ada beberapa faktor yang membuat sejumlah startup mampu bertahan di tengah pandemi.
"Ada faktor kestabilan juga. Bisnis bertahan ada beberapa faktor, bisnis model bagus di kala pandemi, ada juga perusaahaan yang punya cadangan besar, nafasnya kuat," katanya.
Namun, ada juga segelintir startup yang rupanya tidak mampu bertahan lebih lama di masa pandemi ini.
"10% bisa bertahan kurang dari tiga bulan. 10% ini mungkin sudah tutup. Ini perusahaan-perusahaan yang sedang berjuang, mungkin ada beberapa gugur, ada yang bertahan. Misal pengurangan karyawan dan lain-lain," ungkapnya.
139 startup yang disurvei dikumpulkan dengan metode purposive sampling dan diperoleh dari enam sektor prioritas, yakni pendidikan dan kesehatan, pertanian, logistik, pariwisata dan maritim, dan juga sektor lain, seperti ekonomi digital, marketplace, IT dan lain-lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti