Petrokimia Gresik hari ini (Jumat, 10/7) berulang tahun, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia itu kini genap berusia 48 tahun.
"Perjalanan menapaki usia enam windu ini menjadi istimewa, karena mulai awal tahun hingga sekarang dunia tengah menghadapi wabah Covid-19 yang tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan dan ekonomi, tapi juga menghantam sektor pangan dan pertanian," kata Direktur Utama Petrokimia Gresik (PG) Rahmad Pribadi saat menjadi Inspektur Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Petrokimia Gresik secara virtual di Jakarta, Jumat (10/7).
Baca Juga: Petrokimia Gresik Bantu Gorontalo Jadi Lumbung Pangan Nasional
Dalam sambutannya, Rahmad mengutarakan isu bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan peringatan kemungkinan terjadinya krisis pangan dan bencana kelaparan akibat pandemi. Sehingga negara penghasil dan pengekspor produk pertanian akan cenderung membatasi kegiatan ekspor untuk menjaga stok pangan dalam negerinya.
Hal ini akan mengakibatkan supply shock yang pada akhirnya mendisrupsi rantai pasok pangan nasional. Untuk itu, Indonesia harus memperkuat sektor produksi pertanian domestik sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional.
Kendati menjalankan operasional bisnisnya di tengah pandemi, lanjut Rahmad, Petrokimia Gresik mengibaratkan kondisi ini seperti pedang bermata dua yang bisa selalu menghadirkan peluang dan tantangan.
"Terganggunya rantai pasok global memberikan peluang bagi Petrokimia Gresik untuk meningkatkan ekspor," kata Rahmad.
Sebagai kado persembahan ulang tahun dari Petrokimia Gresik, Rahmad menyatakan perusahaan pelat merah itu meluncurkan inovasi terbaru, yaitu "Phonska OCA" yang merupakan gabungan pupuk majemuk NPK dengan pupuk organik dalam bentuk cair, serta diperkaya mikroba.
Phonska OCA merupakan produk organik yang diproduksi sepenuhnya dengan 100% bahan baku dalam negeri. Sehingga disamping dapat meningkatkan produksi pertanian, juga mampu mengurangi ketergantungan pada sumber hara impor.
“Bagi Petrokimia Gresik, peluncuran Phonska OCA merupakan bagian dari program transformasi untuk menandai masa depan baru bagi perusahaan dan pertanian tanah air," terang Rahmad.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: