Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dijuluki Pembawa Berita Kematian, Achmad Yurianto Marah?

Dijuluki Pembawa Berita Kematian, Achmad Yurianto Marah? Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes itu pun mencari cara agar masyarakat lebih mendengar edukasi ketimbang data-data itu dengan menyelipkan edukasi di tengah-tengah pengumuman data terbaru kasus Covid-19. Sayangnya, data itu disorot lagi saat ia memotong sesi data itu.

"Yang saya akali tidak dipotong-potong, data-data itu saya tambahi nilai edukasi. Begitu saya potong lagi itu dirangkai lagi," terangnya dibalas gelak tawa.

Karena itu, Yuri berterima kasih karena dijuluki sebagai pembawa berita kematian. Dan keadaan berubah saat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkomifo) menunjuk dr Reisa Broto Asmoro sebagai rekannya, pandangan public berubah seketika bahwa Covid-19 tidak lagi menakutkan.

"Begitu partner saya yang ditunjuk Kemenkominfo muncul dokter Reisa, yang memberikan informasi baru berubah pandangan bahwa covid tidak menakutkan lagi. Tidak menakutkan lagi pokoknya, yang baca Covid maksudnya," ujar Yuri lalu dibalas tawa kembali.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: