"Ketika saya tanya, mereka memperlihatkan secarik kertas. Mereka katakan saya pernah menyampaikan ceramah di Belanda,dan saya punya paspor itu dicap untuk tidak boleh masuk Eropa. Saya bilang ini paspor baru, dia minta paspor lama, saya bilang nggak mungkin saya bawa. Saya nggak pernah masuk Eropa. Setelah 5 jam, mereka deportasi, pulang melalui Thailand, kemudian ke Malaysia. Itu untuk visa Swiss dan Belanda," paparnya.
Tak hanya dicekal di Eropa, UAS juga sempat dilarang masuk ke Timmor Leste. Padahal, ia mengaku saat itu dirinya akan bertemu dengann Uskup dan juga Xanana Gusmao.
"Begitu sampai di airport, saya ditahan. Saya tanya, larangan apa ini?" ujar UAS.
"Mereka bilang, dua jam sebelumnya, kami diberitahu bapak nggak boleh masuk. Mereka bilang saya terindikasi ISIS, dia sambil senyum-senyum, dia bayangkan ISIS itu sangat sekali, kok ini ISIS-nya lucu," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil