Penolakan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait dibukanya ekspor benih lobster, jadi perhatian warga dunia maya. Susi banjir dukungan dan juga kritikan. Ada juga yang iseng ngirim gambar Partai Gerindra berlogo kepala lobster.
Dibukanya keran ekspor benur atau benih lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menimbulkan banyak kritik. Salah satunya dari Susi. Saat masih menjabat, bos Maskapai Susi Air ini dengan tegas melarang kebijakan ekspor.
Baca Juga: Ekspor Benih Lobster Diizinkan, Orang Demokrat: Anies yang Untung
Saling sindir antar Susi dan Edhy terus berlanjut. Di Twitter, Susi kerap menyampaikan sikap penolakannya. Tiap hari banyak netizen yang ikut meramaikan cuitan Susi pada kolom komentarnya.
Seperti pada Jumat (10/7/2020), pemilik akun Twitter @kholilmogerz mengomentari pemberitaan sebuah media online yang berisi pernyataan Edhy bahwa larangan ekspor benih lobster yang dibuat di era Susi banyak merugikan masyarakat.
“Apakah maksud bapak, rakyat yang dari kalangan anda?” komentar @kholilmogerz dengan menyertakan meme logo kepala garuda Gerindra dengan kepala lobster. Di bawah logo lobster itu tertulis, Gerakan Indonesia Raya. Nah, dalam komentar itu, @kholilmogerz juga memention akun Twitter Susi, @ susipudjiastuti.
Susi pun mengomentarinya. “Gambarnya kayak salah lho!” tegur Susi. “Setahu saya Partai Gerindra bukan begitu gambarnya. Hati-hati ntar ada yang marah lho,” lanjut @susipudjiastuti.
Balasan Susi terkait logo kepala lobster itu menuai reaksi dari warganet lainnya. Salah satunya, akun @MrPakpahan4. Dia mengunggah foto lambang kepala garuda Gerindra dan disandingkan dengan yang sudah diplesetkan menjadi kepala lobster. Lalu dia bertanya ke Susi.
“Yang asli yang mana sih Bu?” tanya dia. Sayangnya, Susi tak merespons cuitan tersebut.
Ada pula warganet yang berpendapat, mungkin saja Gerindra mau menerima usulan agar mengganti lambangnya.
“Siapa tau gerindra nerima masukan netizen bu, buat ganti lambang jadi lobster,” cuit @andikabp__.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto