Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandi Wanti-wanti Bonus Demografi Bisa Jadi Bencana Jika Tidak...

Sandi Wanti-wanti Bonus Demografi Bisa Jadi Bencana Jika Tidak... Sandiaga Uno | Kredit Foto: Posthink.Idn
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kemunculan pagebluk virus corona atau Covid-19 tidak saja berdampak terhadap kesehatan dan ekonomi, tapi juga pada sektor pendidikan. Bahkan sampai saat ini pemerintah belum mengizinkan sekolah-sekolah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka demi mencegah penularan virus tersebut.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menilai akibat pandemi Covid-19, sektor pendidikan juga harus menyesuaikan agar proses KBM tetap dilaksanakan salah satunya melalui metode study from home dengan memanfaatkan teknologi saat ini. Namun, menurutnya, di era modern, revolusi industri 4.0 adalah kesempatan untuk mempercepat adopsi teknologi melalui konsep study from home.

"Tentunya kita tidak bisa melepas mereka dengan teknologi. Kita harus berikan bimbingan agar teknologi itu membantu mereka meningkatkan kapasitas, proses belajar, dan mengajar," jelas Sandiaga.

Baca Juga: Usia 15-24 Tahun 3 Kali Lebih Rentan Terpapar Pengangguran

Sandi mengingatkan bahwa ke depan, selama virus ini masih ada, masyarakat terutama guru dan murid harus terbiasa dengan kebiasaan baru saat sekolah-sekolah mulai dibuka pada masa normal baru.

Menurutnya, masyarakat tidak bisa lari dari suatu realita baru, di normal baru ini, harus terbiasa dengan hal-hal yang dulu tidak terbiasa. Misalnya sekarang menggunakan masker, juga selalu menjaga kebersihan dengan hand sanitizer, dan terbiasa mencuci tangan, tidak bersalaman, tidak berpelukan.

"Saya yakin pandemi Covid-19 memberikan satu ujian bagi sistem pendidikan kita untuk beradaptasi dan bukan hanya murid, tapi guru juga beradaptasi, orang tua juga beradaptasi, lingkungan juga beradaptasi," lanjut Sandi.

Sandi juga mengingatkan ke depan sistem pendidikan akan berubah. Pendidikan akan lebih mengarah pada vokasi atau peningkatan keterampilan sambil praktik. Jika dahulu masuk SMP, SMA, kuliah, dan kerja berganti. Nanti akan ada konsep di mana kuliah sambil kerja, vokasi sambil kerja.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: