Pandemi Covid-19 terbukti telah memukul pertumbuhan bisnis di dalam negeri. Termasuk dalam penjualan mobil yang dipukul telak sehingga membuatnya anjlok ke angka terendah dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut data penjualan mobil dari agen pemegang merek (APM) terbesar di Indonesia, PT Astra International, ditunjukkan bahwa penjualan mobil dalam tiga bulan terakhir turun drastis. Di bulan April 2019 penjualan mencapai 84.056; anjlok menjadi 7.868 di bulan yang sama tahun ini. Bulan berikutnya, lebih parah, dengan penjualan hanya sebanyak 3.551, sementara di tahun sebelumnya mencapai 84.109. Bulan Juni penjualan lebih tinggi meskipun belum signifikan, hanya 12.623, dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 59.600.
Baca Juga: Bamsoet: Prospek Home Industry Modifikasi Otomotif Sangat Cerah
Diduga kuat penurunan tersebut akibat pandemi Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia sejak bulan Maret. Di triwulan pertama tahun ini, penjualan masih cukup bagus, di angka 80.435 di bulan Januari 2020, sedangkan di bulan yang sama tahun sebelumnya di angka 82.155. Bulan Februari turun tipis menjadi 79.645 dibanding tahun sebelumnya sebanyak 81.809. Di bulan pertama pandemi di Indonesia, Maret penjualan juga masih cukup bagus, di angka 76.811, sementara tahun sebelumnya 90.368.
Akibat anjloknya penjualan tersebut, hingga semester pertama penjualan mobil baru mencapai 260.933, jauh dibanding semester pertama tahun sebelumnya yang mencapai 482.097. Hingga akhir tahun 2019, total penjualan mencapai 1.030.126, tahun ini dipastikan tidak akan mencapai angka tersebut.
"Dengan melihat angka penjualan mobil Astra dan nasional pada bulan Juni, kami berharap pemulihan ini terus berlanjut sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: