Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 mencapai 26,42 juta orang atau meningkat 1,63 juta orang dibandingkan periode September 2019. Jika dibandingkan Maret 2019, bertambah sebesar 1,28 juta orang.
Menanggapi ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani siap menambah anggaran bantuan sosial. Hal ini untuk mengurangi pengangguran kemiskinan yang meningkat.
Baca Juga: Wapres: Banyak Orang Miskin Baru
"Jadi, kita tambah bantuan sosialnya kayak kita berikan beras dan menambah kredit dalam bentuk bansos untuk UMK. Jadi, ini betul-betul membantu usaha mikro dan Mekaar," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Sri Mulyani melanjutkan, peningkatan angka kemiskinan ini disebabkan oleh adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Adapun, PSBB ini menghentikan kegiatan ekonomi.
"Jadi, meningkat ini karena ada PSBB cuman data BPS ini sesuai dengan perkiraan kita yang kemiskinan hanya 1,26 juta," katanya.
Sebagai informasi, jumlah penduduk miskin di perkotaan hingga Maret 2020 mencapai 11,16 juta. Naik dibandingkan dengan September 2019 yang mencapai 9,86 juta.
Sementara itu, untuk penduduk miskin di daerah perdesaan juga mengalami kenaikan 0,22% pada Maret 2020 menjadi 12,82%. Jika dibandingkan dengan September 2019, sebesar 12,6%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum