Sementara itu, impor Indonesia dari Swiss juga mengalami peningkatan dalam lima bulan pertama 2020. Data Swiss Federal Customs Administration menyatakan nilai impor Indonesia pada Januari -Mei 2020 mencapai US$308 juta dengan peningkatan 74% dibandingkan periode yang sama 2019.
Impor produk farmasi adalah salah satu sektor yang meningkat antara lain karena upaya mengatasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Selain itu, mesin turbin, suku cadang, perlengkapan elektronik dan kimia organik, serta instrumen optik juga memiliki angka yang terbilang tinggi. "Dalam lima bulan pertama 2020 ini kita surplus sebesar US$721 juta," ucapnya.
Muliaman menegaskan bahwa pandemi Covid-19 tidak menghalangi peningkatan ekspor Indonesia ke Swiss. Dari data di atas, terdapat peluang yang semakin luas bagi produk Indonesia, seperti kopi, minyak atsiri, dan alas kaki untuk terus diekspor ke Swiss.
"Swiss adalah negara berorientasi ekspor, oleh sebab itu perdagangan luar negeri menjadi bagian penting dalam pemulihan ekonomi Swiss akibat dampak pandemi Covid-19. Ini kesempatan kita untuk memanfaatkan peluang ini karena rantai pasok dari sumber lain mungkin terganggu akibat pandemi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: