Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Sentimen Negatif, Investasi Saham Jiwasraya Ambyar

Gegara Sentimen Negatif, Investasi Saham Jiwasraya Ambyar Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta

Di samping sentimen negatif itu, Kresna mengatakan para MI mengakui bahwa anjloknya nilai saham yang dimiliki Jiwasraya di bursa turut dipengaruhi oleh kondisi pasar modal pada 2018. Kinerja indeks harga saham atau IHSG sepanjang tahun itu mengalami penurunan 2,5%.

Penurunan IHSG sepanjang 2018 itu terkait erat dengan sejumlah sentimen negatif di ekonomi nasional, termasuk pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum beranjak dari 5%, depresiasi nilai tukar rupiah, dan defisit neraca perdagangan. Sentimen lain yang turut memengaruhi kondisi itu adalah kondisi luar negeri seperti perang dagang dan kenaikkan Fed Funds Rate (FFR) bank sentral Amerika Serikat.

"Saya tanya MI, apakah hanya saham IIKP dan TRAM saja yang turun? Ternyata tidak. Karena hampir semua sahamnya turun," jelas Kresna.

Dia mengatakan kondisi serupa dialami oleh portofolio saham yang dimiliki Asuransi Jiwasraya. Nilai sekitar 100 saham yang dimiliki BUMN itu menurun pada periode tersebut.

Namun, Kresna menegaskan bahwa berdasarkan keterangan MI, kondisi itu bisa berbalik. Menurutnya, kinerja saham-saham milik Asuransi Jiwasraya bisa meningkat lagi bila kondisi ekonomi dan kinerja IHSG membaik. "Dan itu kesaksian MI yang dihadirkan JPU," terangnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: