Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menilik Peluang Bisnis Sektor Pertanian di Era New Normal

Menilik Peluang Bisnis Sektor Pertanian di Era New Normal Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tanijoy bekerja sama dengan Universitas Brawijaya mengadakan webinar tentang peluang usaha sosial sektor pertanian di era new normal. Webinar ini merupakan penanda dimulainya kerja sama jangka panjang antara Tanijoy dan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha (BIIW) Universitas Brawijaya.

Acara yang dihadiri oleh 243 peserta ini ditujukan sebagai program pengembangan kapasitas bagi mahasiswa, petani, dan masyarakat yang ingin terjun sebagai wirausaha sosial di sektor pertanian.

Baca Juga: Demi Kualitas Petani Milenial, BPPSDMP Kuatkan Pendidikan Vokasi

Prof. Dr Nuhfil Hanani, Rektor Universitas Brawijaya, dalam sambutannya mengatakan bahwa pertanian merupakan "ibu" dari ekonomi Indonesia. Menurutnya, pertanian ke depan harus diorientasikan ke pengembangan agribisnis yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Menurut Nanda Putra, pandemi Covid-19 ini menjadi tantangan yang luar biasa bagi setiap sektor bisnis. Namun, ini juga menjadi sebuah momentum yang baik terutama bagi sektor agribisnis karena kebutuhan pangan menjadi hal yang paling utama.

"Sebagai contohnya, saat ini Tanijoy didukung oleh DBS Foundation Singapore sedang membangun sebuah platform yang dapat membantu petani menjual hasil tani," imbuhnya.

Pertanian merupakan salah satu sektor yang bertahan selama pandemi. Menurut Ajib Hamdani, ada 3 hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang usaha pertanian.

"Penyediaan dana murah, korporatisasi, dan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha pertanian bisa dijadikan usulan untuk menanganinya," ungkap Ketua Bidang 2 BPP HIPMI ini.

Tri Wahyudi, Direktur Operasional dan Layanan Publik BULOG, mengatakan bahwa saat ini pemerintah melalui BUMN klaster pangan tengah fokus untuk menjaga rantai pasok dan ketahanan pangan nasional.

"Strategi BULOG di era new normal adalah membuat skenario penjualan online/offline seperti mengembangan toko online dan jaringan Rumah Pangan Kita (RPK)," ungkapnya.

Di sisi agro input, swasta juga melakukan adaptasi. Kasirin Karyo, GM Agricon, menambahkan bahwa perlu adaptasi aktivitas marketing agar usaha pertanian bisa terus tumbuh di tengah peluang pasar agro input yang mencapai Rp13 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: