Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semoga Gak Terjadi, Pakar Cemas dengan Peternakan China karena...

Semoga Gak Terjadi, Pakar Cemas dengan Peternakan China karena... Kredit Foto: Istimewa

Dia juga menambahkan jika limbah dari peternakan, pergerakan sejumlah besar hewan dan pengolahan hewan juga berisiko bagi manusia.

Ilmuwan memperingatkan risiko tinggi dari infeksi hewan ke manusia dari penjualan binatang hidup di pasar tradisional.

Kekhawatiran akan penyebaran virus dari China disebabkan oleh fakta dimana negara itu bergerak menuju model produksi daging intensif di AS, sedangkan sebagian hewan dipelihara di peternakan.

China juga merupakan produsen babi terbesar di dunia. Negara itu juga merupakan prosuden ayam terbesar kedua di dunia.

Blaszak menjelaskan bagaimana jumlah hewan dengan kepadatan yang tingi serta kesamaan secara genetik adalah kondisi yang sempurna untu memproduksi virus lain yang berpotensi melompat ke manusia.

Hewan-hewan yang secara genetik seragam dan berdesakan berdampingan perlu inokulasi tahunan untuk melindungi mereka terhadap kerusakan akibat virus yang bermutasi dengan cepat.

Dibutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar untuk mengembangkan vaksin untuk virus baru yang sedang dibentuk, dan ketika vaksin keluar tidak lama sebelum itu harus diubah karena mutasi yang cepat dari virus influenza ini.

Selain itu, karena 75 persen antibiotik digunakan dalam pemeliharaan hewan ternak ada risiko tambahan untuk menciptakan bakteri yang sangat resisten.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: