Keputusan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk untuk membuka blokir akses terhadap layanan video on demand (VOD) Netflix dinilai bakal banyak menguntungkan telekomunikasi pelat merah tersebut.
Pengamat Telekomunikasi Heru Sutadi menyampaikan, saat ini Netflix menjadi alat kompetisi operator untuk bersaing. Selain itu, hal ini juga mungkin karena pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan soal perpajakan bagi OTT atau perusahaan Over The Top yang dipungut pajak digitalnya secara langsung dari perusahaan OTT seperti Netflix, Google, atau Facebook. Itu tertuang dalam aturan yang baru diluncurkan pemerintah.
Baca Juga: Telkom Ketiban Rezeki dengan Hadirnya Netflix
"Nampaknya, Telkom harus 'berdamai' mengikuti apa yang dilakukan operator lain dengan membuka Netflix," ujar Heru saat dihubungi Warta Ekonomi, Senin (20/7/2020).
Di tengah pandemi Covid-19, kebutuhan masyarakat untuk menonton melalui layanan streaming akan meningkat. Apalagi, dalam beberapa waktu belakangan dan harga televisi pintar (Smart TV) Android makin terjangkau.
Saat ini, Indihome memiliki paket Streamix dengan harga Rp320.000 per bulan untuk kecepatan internet 10 Mbps dan 92 saluran tv. Paket tersebut dapat dimodifikasi menjadi paket bundling dengan layanan Netflix.
"Dengan kerja sama tersebut, trafik akan naik dan ada pembagian pendapatan Netflix dengan Indihome maupun Telkomsel," ujar Heru.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum