Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menggelar "One Day Promotion" di 16 titik sentra pertanian di Indonesia, Senin (20/7). Dalam program ini, setiap pembelian produk komersil NPK Phonska Plus, NPK Petro Nitrat, dan NPK Petro Ningrat, petani berkesempatan mendapatkan hadiah menarik total senilai Rp80 juta.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih Penghargaan, Ini Profil Rahmad Pribadi!
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa One Day Promotion merupakan salah satu upaya Petrokimia Gresik untuk memperkuat sektor produksi pertanian dalam negeri di tengah wabah Covid-19.
“Dalam program ini, kami menawarkan sederet produk komersil yang berdasarkan uji coba di berbagai dearah, telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian, ujar Rahmad.
One Day Promotion, lanjut Rahmad, digelar di 16 kios yang tersebar di 8 provinsi yang merupakan daerah sentra pertanian di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Papua.
“Pada kesempatan ini, kami juga sosialisasikan protokol kesehatan kepada petani. Ini sangat penting agar petani kita tetap sehat, sehingga ketahanan pangan nasional tetap terjaga, ujar Rahmad.
Selain protokol kesehatan, lanjut Rahmad, perusahaan juga memberikan sosialisasi budidaya pertanian, khususnya pemupukan berimbang. Serta sosialisasi pengendalian hama yang dilakukan oleh anak perusahaan, yaitu Petrosida Gresik dan Petrokimia Kayaku.
“Sehingga pelayanan kami lengkap, mulai dari kawalan teknis pemupukan hingga pengendalian hama, ujar Rahmad.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, produk-produk komersil Petrokimia Gresik yang dihadirkan melalui program ini merupakan produk pengembangan yang diciptakan untuk memberikan solusi atas permasalahan pertanian di Indonesia.
Pertama, NPK Phonska Plus dengan formulasi 15-15-15 yang diperkayai dengan unsur hara mikro Zink. Pupuk ini menjadi relevan karena kandungan Zink pada lahan pertanian di Indonesia sudah sangat berkurang. Inilah keunggulan NPK Phonska Plus yang tidak dimiliki NPK Phonska bersubsidi.
Uji coba NPK Phonska Plus dalam rekomendasi pemupukan berimbang untuk tanaman padi, yaitu Petroganik (500kg/ha), NPK Phonska Plus (300/kg) dan Urea (200 kg/ha), terbukti mampu meningkatkan panen gabah kering lebih dari 12% jika dibandingkan dengan penggunaan pupuk NPK Phonska biasa tanpa Zink.
Begitu juga dengan NPK Petro Nitrat yang merupakan pupuk NPK dengan formulasi 16-16-16. Pupuk ini bisa diaplikasikan pada tanaman pangan dan hortikultura. NPK Petro Nitrat telah melewati uji coba pada berbagai tanaman di berbagai provinsi, baik dilakukan secara mandiri maupun bekerjasama dengan pihak independen, khususnya Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP).
Sedangkan, NPK Petro Ningrat secara spesifik diperuntukan bagi tanaman perkebunan, hortikultura, dan umbi, seperti tembakau, kentang, cabai, bawang merah, tomat, serta buah-buahan. Produk ini semakin melengkapi varian pupuk NPK Petrokimia Gresik.
NPK Petro Ningrat mengandung Nitrogen dalam bentuk Nitrat dan rendah chlor. Keunggulannya dapat membuat tanaman lebih tegak dan kokoh, merangsang pembentukan umbi dan buah, cocok digunakan untuk lahan kering, serta larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman.
Aplikasi NPK Petro Ningrat berhasil meningkatkan 37% panen pada tanaman kentang pada uji coba lapangan di Kota Batu. Petani memanen kentang hingga 41,25 ton/ha. Pada tanaman tembakau di Jember dapat menghasilkan panen tembakau sebanyak 1.638 kg/ha atau meningkat 10,6%. Sementara di Lombok Timur menghasilkan panen tembakau seberat 1.535 kg/ha, meningkat 11,3%.
Inilah keunggulan Petrokimia Gresik, yaitu terdepan dalam industri pupuk majemuk NPK. Dengan kapasitas produksi pupuk NPK 2,7 juta ton pertahun, kami mampu memproduksi lebih dari 40 formulasi NPK. Baik untuk retail subsidi dan komersil, hingga melayani konsumen perkebunan domestik, hingga ekspor, jelas Rahmad.
Sementara itu, kios penyelenggara "One Day Promotion" yang berada di Jawa Timur antara lain CV Muncul Sejati (Kab. Pasuruan), UD Tani Maju (Kab. Malang), UD Harapan Tani (Kab. Pacitan), UD Listiyono (Kab. Bojonegoro), dan UD Mitra Tani (Kab. Blitar).
Berikutnya Sumber Jaya (Kab. Kudus/Jawa Tengah), UD Putra Jaya (Kab. Pati/Jawa Tengah), UD Sabbarae (Kab. Sidrap/Sulawesi Selatan), Harapan Tani (Kab. Sidrap/Sulawesi Selatan), UD Bintang Agro Sejati (Kab. Batubara/Sumatera Utara), UD Perdana Tani (Kabupaten Dairi/Sumatera Utara), Dempo Makmur (Kota Pagar Alam/Sumatera Selatan), UD Ismail (Kab. Oku Timur/Sumatera Selatan). Kemudian Elang Mandiri Tani (Kab. Bogor/Jawa Barat), Reky (Kab. Parigi Moutong/Sulawesi Tengah), dan Cahaya Mulia (Kab. Merauke/Papua).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: