Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngawur! Kim Jong-un Minta Warganya Makan Penyu saat Korut Lagi...

Ngawur! Kim Jong-un Minta Warganya Makan Penyu saat Korut Lagi... Kredit Foto: Reuters/KCNA
Warta Ekonomi, Pyongyang, Korea Utara -

Baru-baru ini, krisis pangan dikabarkan sedang melanda salah satu negara di Asia Timur, yakni Korea Utara (Korut). Agar mengatasi krisis tersebut, Pemimpin Tertinggi Korut, Kim Jong-un memerintahkan penduduknya untuk mengonsumsi terrapin.

Terrapin sendiri merupakan salah satu spesies penyu kecil yang hidup di air tawar ataupun payau.

Baca Juga: Proyek Mercusuar RS Korut Lamban, Kim Jong-un Marah-marah

Dikutip dari laman The Sun, ilmuwan di Korut juga telah memperkenalkan berbagai macam pil pelangsing dan beberapa ramuan untuk mengatasi obesitas serta mengurangi tekanan pada kebutuhan pangan.

Jutaan penduduk Korut juga harus bertahan hidup di bawah tekanan lantaran adanya sanksi dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) akibat dorongan Kim Jong-un untuk membuat senjata nuklir.

Perbatasan negara tersebut juga ditutup imbas dari pandemi virus corona baru (Covid-19) yang membuat kondisi di Korut semakin memburuk.

Melalui situs web Naenara, Pemerintah Korut sudah memberikan berbagai macam petunjuk agar masyarakat dapat melewati krisis pangan yang sedang melanda.

Pada situs web tersebut, pemerintah setempat mengatakan bahwa terrrapin dapat menjadi solusi yang sempurna karena rasanya yang enak dan memiliki kandungan nutrisi melimpah.

"Sejak dulu, terrapin telah digunakan dalam membuat masakan haute karena rasanya yang enak dan komponen nutrisi yang berlimpah," ujarnya.

Pemerintah Korut menjelaskan, terrapin memilik beberapa macam nutrisi, di antaranya adalah protein, asam amino hingga vitamin.

"Ini memiliki berbagai komponen nutrisi penting termasuk protein, asam amino esensial dan vitamin yang berkhasiat untuk menyembuhkan hepatitis, hipertensi dan penyakit lainnya," jelasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: