Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Janggal, AS Kok Justru Boyong Jet Siluman F-35 Milik Turki?

Janggal, AS Kok Justru Boyong Jet Siluman F-35 Milik Turki? Kredit Foto: U.S. Air Force/Nial Bradshaw/Handout via Reuters

Turki, bagaimanapun, telah menegaskan bahwa S-400 yang mereka beli dari Moskow tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi.

Meskipun Turki dikeluarkan secara resmi dari program F-35, AS dan negara-negara mitra akan terus bergantung pada manufaktur Turki untuk bagian-bagian penting dari jet tempur F-35 hingga 2022.

Juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Mike Andrews, mengatakan meskipun Turki dilarang membeli F-35, keputusan ini dibuat pada akhir 2019 untuk menghormati pengaturan kontrak yang ada dan menerima pengiriman suku cadang yang sudah ada dalam kontrak."

Andrews menekankan bahwa tujuannya adalah untuk menghindari pemutusan kontrak yang mahal, mengganggu dan boros.

Keputusan itu sangat diisyaratkan dalam laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah (GAO) pada Mei, yang mengatakan pencoretan Turki dari program F-35 kemungkinan akan menambah proses manufaktur yang sudah terkepung.

Pengawas Kongres menetapkan bahwa sementara program F-35 telah membuat kemajuan dalam menurunkan harga dan meningkatkan produksi.

GAO mengutip data dari Badan Manajemen Kontrak Pertahanan Pentagon yang mengatakan pada saat pendepakan Turki, program itu menghadapi peningkatan tingkat pengiriman suku cadang pesawat yang terlambat.

Lebih lanjut, GAO mencatat bahwa "risiko tetap" dengan rencana mengalihkan pemasok suku cadang F-35 dari beberapa pabrikan Turki ke pemasok alternatif, mencatat secara khusus bahwa "beberapa pemasok suku cadang baru ini tidak akan berproduksi pada tingkat yang diperlukan sampai tahun depan, karena sekitar 10 persen baru untuk program F-35."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: