Biaya modal adalah biaya yang harus dibayar atau dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan modal yang digunakan untuk investasi perusahaan. Baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasional perusahaan.
Biaya modal diperlukan untuk membuat proyek penganggaran modal. Metrik biaya modal digunakan oleh perusahaan secara internal untuk menilai apakah proyek modal sepadan dengan pengeluaran sumber daya.
Baca Juga: Apa Itu Diet Keuangan?
Banyak perusahaan menggunakan kombinasi hutang dan ekuitas untuk membiayai bisnis mereka. Perusahaan semacam itu, keseluruhan biaya modal berasal dari biaya rata-rata tertimbang dari semua sumber modal, yang secara luas dikenal sebagai biaya modal rata-rata tertimbang atau Weighted Average Cost of Capital (WACC). WACC merupakan biaya modal tertimbang dari berbagai sumber modal sesuai dengan komposisi masing-masing.
Biaya modal merupakan tingkat rintangan yang harus diatasi perusahaan sebelum dapat menghasilkan nilai, dan digunakan secara luas dalam proses penganggaran modal untuk menentukan apakah perusahaan harus melanjutkan proyek.
Konsep biaya modal juga banyak digunakan dalam bidang ekonomi dan akuntansi. Cara lain untuk menggambarkan biaya modal adalah biaya peluang melakukan investasi dalam bisnis. Manajemen perusahaan yang bijaksana hanya akan berinvestasi dalam inisiatif dan proyek yang akan memberikan pengembalian yang melebihi biaya modal mereka.
Konsep biaya modal penting untuk menunjukan tingkat penggunaan modal perusahaan. Hal ini karena dapat dipakai untuk menentukan besarnya biaya riil dari penggunaan modal masing-masing sumber dana, yang kemudian dapat menentukan biaya modal rata-rata keseluruhan dana yang digunakan perusahaan.
Biaya modal diukur dengan rate of return dari investasi dengan asumsi tingkat risiko dari investasi baru sama dengan risiko aktiva yang dimiliki. Untuk memperoleh modal, pebisnis harus membayar biaya seperti pembayaran bunga, pembayaran dividen, dan pembayaran angsuran pokok.
Biaya modal dibedakan menjadi dua macam, berikut penjelasannya:
1. Biaya Modal Secara Individu
Biaya modal ini terdiri dari biaya modal utang perniagaan, biaya modal dari utang jangka pendek, biaya modal dari utang wesel, biaya modal dari obligasi, biaya modal laba ditahan, dan biaya modal dari penggunaan saham preferen.
2. Biaya Modal Secara Keseluruhan
Jika perusahaan menggunakan beberapa sumber modal, maka biaya modal yang dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh modal yang digunakan atau WACC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: