Tri Wikanto menjelaskan salah satu target KEK Kendal adalah adanya pelabuhan. Bea Cukai Jateng DIY menawarkan fasilitas pusat logistik berikat maupun kawasan berikat dengan konsep dry port.
"Untuk perizinan nanti pasti akan kita layani dengan sebaik-baiknya. Berkaitan dengan transportasi jika dimungkinkan bisa dipertimbangkan memakai fasilitas kereta api, dry port yang investasinya bisa lebih kecil dan cepat," ujar Tri.
Lebih lanjut Tri mennyampaikan KEK Kendal berada di Bonadem, Kumpul Rejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Kawasan ini memiliki lokasi geografis yang strategis karena berdekatan dengan Pelabuhan Internasional Tanjung Emas, dilewati oleh jalur Tol Trans Jawa, jalur Pantai Utara Jawa, serta jalur Kereta Api Ganda Jakarta-Semarang-Surabaya.
"Sektor industri yang direncanakan berorientasi ekspor, substitusi impor, produk berteknologi tinggi, dan aplikasi khusus yang mendukung industri 4.0 serta logistik berbasis industri," ujar Tri.
Menurutnya, KEK Kendal diproyeksikan dapat menarik investasi sebesar Rp727 triliun dan tenaga kerja sebanyak 20.000 hingga 2025.
Jawa Tengah dalam menarik investor di sektor perindustrian telah memiliki infrastruktur yang sudah lengkap dan kesiapan sumber daya manusia sehingga menjadi alasan utama untuk mengembangkan KEK tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: