Misteri Kapal-kapal Hantu Korea Utara yang Belum Terpecahkan
Selama bertahun-tahun, pantai utara Jepang telah menjadi lokasi fenomena mengerikan: perahu-perahu nelayan membawa mayat-mayat warga Korea Utara yang mati tersapu ke pantai, lebih dari 1.000 kilometer (600 mil) dari negara mereka.
Namun pada 2017, kapal yang merapat ke pantai Jepang jumlahnya lebih dari 100 kapal dengan 35 mayat di dalamnya. Sebab di tahun sebelumnya, hanya 66 kapal yang tersapu ke pinggir pantai.
Baca Juga: Ngawur! Kim Jong-un Minta Warganya Makan Penyu saat Korut Lagi...
Dikutip Warta Ekonomi dari CNN, Jumat (24/7/2020), tidak ada yang bisa menjelaskan mengapa "kapal hantu" sebanyak itu bisa mendarat di pesisir Jepang pada tahun tersebut. Seorang penjaga pantai Jepang mengatakan dengan sederhana karena faktor cuaca. Tetapi yang lain berspekulasi umur tua kapal-kapal penangkap ikan Korut yang harus disalahkan.
Kapal-kapal reyot ini hanyut di pantai secara massal, meskipun dengan sedikit mayat di dalamnya. Misteri ini sempat membingungkan otoritas setempat selama bertahun-tahun. Tetapi sebuah penelitian dari organisasi nirlaba internasional, Global Fishing Watch, yang diterbitkan pada Rabu (22/7/2020), memberikan sebuah teori baru yang meyakinkan. Laporan tersebut menyalahkan China dengan "armada perikanan gelap"-nya.
Penulis laporan menggunakan berbagai teknologi satelit untuk menganalisis lalu lintas laut di Asia timur laut pada 2017 dan 2018. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa ratusan kapal penangkap ikan China berlayar di perairan Korea Utara.
Kapal-kapal China tampaknya memancing di sana secara ilegal, mendorong kapal-kapal Korea Utara yang tidak memiliki perlengkapan yang baik untuk melakukan perjalanan jarak jauh, lebih jauh dari pantai Korea Utara dan ke perairan Rusia dan Jepang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: