Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BFI Finance Restrukturisasi Pembiayaan Rp4,1 Triliun

BFI Finance Restrukturisasi Pembiayaan Rp4,1 Triliun Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengungkapkan bahwa sejak April hingga Juni 2020, pihaknya telah menyetujui restrukturisasi pembiayaan sebesar Rp4,1 triliun untuk 67.480 kontrak. Nilai ini setara 25% dari total nilai piutang pembiayaan perusahaan.

"BFI Finance terus berupaya untuk menjalankan operasionalnya dengan manajemen risiko yang terukur dan prudent, sembari terus dalam koridor peraturan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam pemberian fasilitas keringanan kredit bagi konsumen melalui restrukturisasi pembiayaan," ujar Finance Director dan Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono di Jakarta, Jumat (24/7/2020).

Selain restrukturisasi kredit, atas pertimbangan keselamatan dan kesehatan berbagai pihak, perusahaan memutuskan untuk melangkah hati-hati dengan membatasi sementara lini produk pembiayaannya selama kuartal II-2020.

Baca Juga: Mau Penempatan Dana dari LPS? Bank Kudu Kantongi Restu OJK Dulu

Imbasnya, piutang pwmbiayaan bersih BFI Finance secara keseluruhan pada semester I 2020 turun 9,5% dibandingkan periode yang sama di 2019 (year-on-year/yoy), dari Rp16,46 triliun menjadi Rp14,90 triliun. Kemudian nilai pendapatan turun 2,75% dari Rp2,51 triliun menjadi Rp2,43 triliun yoy.

"Akibat adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna menghambat penyebaran Covid-19 di berbagai daerah. Hal ini juga berdampak terhadap mobilitas orang dan aktivitas ekonomi sehingga membawa pengaruh kuat terhadap penurunan kemampuan bayar konsumen," tukasnya.

Meski demikian, arus kas perusahaan tetap terjaga dengan baik, dan tidak menyurutkan niat BFI Finance untuk memberikan dividen kas kepada para pemegang saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPSTLB) pada 29 Juni 2020, BFI Finance memutuskan untuk tetap membagikan dividen sebanyak Rp180 miliar atau sebesar Rp12 per lembar saham. Dividen dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 9 Juli 2020 pukul 16.00 WIB, dengan jadwal pembayaran pada 29 Juli 2020.

"Pandemi Covid-19 ini memang menjadi tantangan besar bagi kita semua. Namun, kami yakin kondisi terburuk sudah dilewati oleh perusahaan. Kami berharap di semester II akan terdapat perbaikan kinerja keuangan sejalan dengan langkah-langkah antisipatif yang kami lakukan saat ini dan ke depannya," tutup Sudjono.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: