Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa positivity rate DKI Jakarta pada hari ini hanya 8,9 persen. Mendekati standar positivity rate yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang besarnya 5,3 persen. Sedangkan seluruh wilayah Indonesia selain Jakarta, berkisar 33 persen.
Positivity rate adalah salah satu komponen yang digunakan untuk mengukur kapabilitas suatu wilayah dalam mengendalikan penyebaran Covid-19.
Positivity rate menunjukkan rasio jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19, berbanding dengan total tes di suatu wilayah. Cara menghitungnya adalah dengan membagi jumlah total kasus positif dengan jumlah orang yang dites, kemudian dikalikan 100.
Rendahnya angka positivity rate, menunjukkan semakin banyak jumlah orang yang dites. Ini artinya, pelacakan kontak pun semakin memadai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat