Bayang-bayang resesi ekonomi global menempatkan nilai tukar rupiah di posisi yang sulit. Bagaimana tidak, rupiah nyaris terdorong ke Rp14.700 dan kini menjadi mata uang paling tertekan di Asia pada Senin, 27 Juli 2020.
Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Senin, 27 Juli 2020: Tembus Rp999.000
Baca Juga: Balasan China di Depan Mata, Rupiah Bikin Dolar AS Terlunta-Lunta
Dilansir dari RTI, hingga pukul 10.05 WIB, rupiah terkontraksi -0,55% ke level Rp14.684 per dolar AS. Angka itu sedikit membaik dari sebelumnya, di mana rupiah sempat ambruk ke level Rp14.695 per dolar AS.
Meski begitu, langkah rupiah untuk menguat akan berat, melihat bahwa saat ini pun rupiah tak berdaya di hadapan sebagian mata uang global. Setidaknya ada tiga mata uang dunia yang ikut menekan rupiah, yakni dolar Australia (-1,05%), euro (-1,02%), dan poundsterling (-0,99%).
Baca Juga: Banyak Negara Resesi, Mata Tertuju ke Sri Mulyani
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi minus ditambah dengan adanya potensi resesi menjadi sentimen kurang baik bagi rupiah. Alhasil, untuk unjuk gigi di hadapan mata uang regional pun sulit. Sebagai mata uang paling ambruk se-Asia, rupiah keok atas won (-1,15%), dolar Taiwan (-0,99%), yen (-0,95%), yuan (-0,87%), baht (-0,76%), dolar Singapura (-0,75%), ringgit (-0,70%), dan dolar Hong Kong (-0,48%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: