Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digeruduk Massa, OJK Diminta Jangan Takut Intervensi Keponakan JK

Digeruduk Massa, OJK Diminta Jangan Takut Intervensi Keponakan JK Kredit Foto: Istimewa

Sambungnya, ia mengatakan Erwin Aksa melalui Bosowa Grup sebagai pemegang saham terbesar enggan menyuntikan modalnya, namun disisi lain tidak memberikan kesempatan terhadap investor lain untuk masuk. 

“Ini logika aneh, jangan-jangan memang ingin mematikan Bank Bukopin. Bukopin wajib diselamatkan,” tegas Harjono. 

Selain itu, pemegang saham utama (PSU) PT Bank Bukopin adalah Bosowa 23,4 persen, BK Kookmin Bank 22 persen, Pemerintah Republik Indonesia 8,9 persen, dan Koperasi Karyawan Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) 5,14 persen. Sementara sisanya masyarakat 45,7 persen dan selebihnya beberapa pemegang saham kecil-kecil.

“Logika sederhana, mestinya OJK mengejar pemegang saham pengendali lebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan modal dan likuiditas Bukopin. Tapi nyatanya OJK justru mengejar-ngejar dan memberi peluang besar hanya kepada Kookmin Bank hingga bank itu menyetor dana segar sebesar US$200 jutake ascrow account Bukopin. Kemana Bosowa selama ini?,” tanyanya.

IMRI mendesak OJK untuk tidak takut atas intervensi dari seorang Erwin Aksa. (Bosowa Corporindo) IMRI juga mempertanyakan kemana Bosowa saat Bukopin dalam keadaan kesulitan dana?.

"Meminta agar proses penyelamatan Bank Bukopin TBK sesuai dengan kemaslahatan rakyat Indonesia. Jangan Rusak Stabilitas Ekonomi Indonesia karena Kepentingan Erwin Aksa (Bosowa Corporindo)," tandasnya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: