Tak hanya itu, eks Walikota Solo ini meminta kepada Komite yang di komandoi Airlangga Hartarto itu, untuk menurunkan angka kematian serendah rendahnya. Lalu meningkatkan angka kesembuhan setinggi-tingginya, dan kendalikan laju pertumbuhan kasus kasus positif baru.
Untuk mewujudkan target tersebut, Jokowi berpesan agar pengujian, penelusuran, dan perawatan pasien corona harus dilakukan secara massif dan lebih agresif. Kedua, Jokowi minta jajarannya meningkatkan serapan anggaran stimulus Covid-19 sebesar Rp 695 triliun.
Data yang diterima Presiden per 22 Juli lalu, anggaran baru terserap 19 persen atau sekitar Rp136 triliun.
“Ini masih belum optimal dan kecepatannya masih kurang,” ujarnya.
Jokowi lantas memerinci serapan anggaran. Bidang perlindungan sosial baru terserap 38 persen, UMKM sebesar 25 persen, sektor kesehatan baru terealisasi 7 persen, dan insentif dunia usaha baru 13 persen. Demikian halnya dengan dukungan untuk sektoral dan pemerintah daerah yang juga baru ter serap 6,5 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: