Praktik politik dinasti kini kembali menjadi perbincangan. Teranyar terkait keikutsertaan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilkada Kota Solo. Bukan cuma Gibran, menantu Presiden yakni M. Bobby Nasution, juga akan berusaha merebut takhta kekuasaan sebagai bakal calon Wali Kota Medan.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, turut menyinggung politik dinasti yang sedang terjadi di lingkaran keluarga Presiden Jokowi.
Baca Juga: Gibran Gak Bakal Lawan Kotak Kosong, Ini Penantangnya...
Anggota Komisi II DPR ini mengatakan, memang saat ini banyak yang mengambil contoh dinasti politik dari yang pernah terjadi di Amerika. Di mana saat anak dan ayah pernah menjadi Presiden AS, George Walker Bush, dan ayahnya, George Herbert Walker Bush.
Menurut Mardani, itu tidak bisa disamakan dengan anak Presiden Jokowi yang saat ini maju dalam pilkada serentak. Di Amerika, kata Mardani, lebih bersifat mentoring. Meski anak menyusul maju dalam pemilu, tetapi mereka terlebih dahulu aktif dalam partai, dan memiliki pengalaman di pemerintahan.
"Dikaitkan dengan merebaknya dinasti politik, kami berpandangan ini buruk buat demokrasi. Ini bagian dari residu demokrasi. Benar negara-negara lain juga ada praktik dinasti politik. Tapi kalau dipetakan lebih jauh, setidaknya ada dua jenis. Kalau Amerika polanya mentorship, jadi mereka memang dari bawah," kata Mardani di Gedung DPR.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami