Yayasan Owa Jawa memindahkan sepasang Owa Jawa (Hylobates moloch), Si Ukong dan Gomeh dari kandang rehabilitasi Taman Nasional Gede Pangrango di Lido ke kandang habituasi di kawasan Wahana Wisata Gunung Puntang, Selasa (28/7) lalu.
Lokasi kandang habituasi di lereng Gunung Puntang ada di tiga tempat, yaitu Kandang Cisaat, Kandang Haruman dan Kandang Nangsi.
Baca Juga: Jos! Pertamina EP Catat Peningkatan Produksi Migas
Habituasi Ukong dan Gomeh merupakan bagian dari kegiatan konservasi Owa Jawa di wilayah Gunung Puntang hasil kerja sama PT Pertamina EP dengan Yayasan Owa Jawa yang telah dilakukan sejak 2013. Habituasi adalah proses mengajarkan Owa Jawa beradaptasi sebelum dilepas ke alam liar.
“Di kandang habituasi, Owa Jawa akan diberikan makan-makan yang tumbuh di hutan Gunung Puntang. Owa juga akan beradaptasi dengan ketinggian serta suhu udara,” ujar Dokter Hewan Pristiani Nurantika dari Javan Gibbon Centre dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (31/7/2020).
Pristiani mengatakan Ukong dan Gomeh akan berada di kandang habituasi sekitar empat bulan. Berdasarkan evaluasi, selama itu untuk melihat peningkatan perilaku apakah sudah mendekati Owa liar. Itu yang menjadi alasan kuat untuk melanjutkan mereka ke tahap berikutnya, yaitu lepas liar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: