Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Kata Ahli Soal Perilaku Fetish: Termasuk Gangguan Jiwa!

Ini Kata Ahli Soal Perilaku Fetish: Termasuk Gangguan Jiwa! Man holding brown rope. | Kredit Foto: Unsplash/Eva Blue
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maraknya informasi fetish saat ini membuat banyak masyarakat bertanya-tanya apa sebenarnya makna dari fetish itu sendiri dan dampaknya bagi keamanan masyarakat sekitar.

Menurut dr. Alvina, Sp.KJ, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di Primaya Hospital Bekasi Barat, Fetish adalah objek yang tidak hidup. Sedangkan, fetishism adalah fantasi, dorongan, atau perilaku seksual yang menggunakan objek tidak hidup sebagai metode untuk membuat seseorang terangsang secara seksual.

Baca Juga: Catat! Fetishism Bisa Terjadi pada Anak yang Dulunya Begini!

“Seseorang dengan Fetishism akan berfantasi seksual atau melakukan perilaku seksual misalnya masturbasi dengan menggunakan benda yang tidak hidup sebagai objek untuk menimbulkan rangsangan seksual,” ujar dr. Alvina, Sp.KJ, Dokter seperti dikutip dari Okezone, Jumat (31/7/2020).

Kemudian, apakah seseorang dengan Fetishism termasuk dalam kategori mengalami gangguan jiwa?

"Fetishism sendiri belum tentu gangguan sepanjang tidak menimbulkan distres dan tidak menimbulkan gangguan fungsi. Untuk memenuhi kriteria gangguan jiwa, seseorang dengan Fetishism harus mengalami distres yang bermakna dan gangguan fungsi seperti merasa terganggu atau menderita dengan kondisinya. Saat menjadi gangguan, diagnosisnya menjadi gangguan Fetihistik,” ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: