Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Habis Disemprot Mas Anies, Dirut TJ: Insyaallah Kami Siap...

Habis Disemprot Mas Anies, Dirut TJ: Insyaallah Kami Siap... Kendaraan melewati "Underpass" Mampang-Kuningan saat hari pertama uji coba di Jakarta, Rabu (11/4). Underpass (lintas bawah) sepanjang 827 meter itu dibuat untuk mengurangi kemacetan akibat persimpangan sebidang. | Kredit Foto: Nico Martiano Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jelang pemberlakuan kembali Sistem Ganjil Genap pada Senin (3/8/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melakukan sidak ke kantor pusat PT Transjakarta di Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta.

Anies tiba di kantor Transjakarta pukul 09.45 WIB Sabtu (1/8/2020) dan disambut Oleh Kadishub DKI jakarta beserta jajaran Direksi PT Transjakarta. Setibanya di sana, Anies langsung mendengarkan paparan Direktur Utama Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo. 

Baca Juga: Idul Adha, Anies Baswedan Ajak Teladani Keluarga Nabi Ibrahim

Intinya, Jhony menyatakan pihaknya siap mengantisipasi lonjakan penumpang saat kebijakan Ganjil Genap diterapkan kembali. 

Setelah mendengarkan paparan, Anies meninjau Fasilitas Operation Command Centre milik Transjakarta dan Fasilitas bengkel serta depo bus di kantor pusat BUMD milik Pemprov DKI itu.

Jhony kembali menyatakan kesiapan perusahaan yang dipimpinnya itu dalam mengantisipasi kebijakan Pemprov DKI. 

"Insya Allah siap, sesuai arahan Gubernur agar protokol kesehatan tetap diberlakukan ketat, karena Kesehatan dan keselamatan warga pengguna jasa adalah yang utama,” ujarnya. 

Lebih lanjut Jhony menjelaskan soal sepuluh koridor yang bersinggungan langsung dengan jalur Ganjil Genap ditambah 25 persen dari total pengoperasian armada di bukan Juli yang lalu.

"Belajar dari data Asian Games ketika terjadi lonjakan penumpang sekitar 11 persen dan dengan penerapan batasan maksimum 50 persen dari kapasitas angkut, kami antisipasi dengan penambahan armada sebesar 25 persen dari apa yang dioperasikan bulan Juli lalu, sehingga total operasional sekitar 751 armada di sepuluh koridor tersebut, dan 812 armada secara keseluruhan (13 koridor)." ungkap Jhony.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: