Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kostratani Sukses Cetak Petani Milenial Rintis Halona Farm

Kostratani Sukses Cetak Petani Milenial Rintis Halona Farm Peternak merawat kambing di salah satu sentra penggemukan kambing terpadu Al-Mukhlishin Simpang Kramat, Aceh Utara, Aceh, Rabu (27/6). Dengan durasi sekitar 3-6 bulan, usaha penggemukan kambing dewasa jenis pedaging meliputi, Boer, Etawa, Sanen, Safera dan kambing peras susu Sindoro itu memberikan margin keuntungan bersih pada peternak sebesar Rp400 ribu hingga Rp600 ribu per ekor yang menjadi kawasan bisnis pencontohan pemberdayaan ekonomi masyarakat. | Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tiga pemuda bernama Griya Marliana Ariestianti, Dikky Fathulrizqy, dan Refa Ziadul Wuzdan yang merupakan lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor (Griya dan Dikky) dan pemuda tani daerah sekitar (Refa) mendirikan Halona Farm.

Halona yang diambil dari bahasa Indian berarti keberuntungan yang membahagiakan, sedangkan farm diambil dari bahasa Inggris yang artinya tanah pertanian. Dengan begitu, Halona Farm diharapkan dapat menjadi usaha pertanian (peternakan) yang membawa keberuntungan dan kebahagiaan. Halona Farm menggeluti usaha budi daya kambing perah.

Baca Juga: Kostratani Sulap Peternak Milenial Jadi Juragan Domba

Usaha ini bermula saat Halona Farm mendapat bantuan dana dari Program PWMP yang diberikan oleh BPPSDMP-Kementerian Pertanian. Didampingi penyuluh pertanian Kec. Sariwangi Kab. Tasikmalaya, mereka menjalin kemitraan, baik permodalan maupun jejaring pemasaran. Mereka juga banyak mendapatkan pengetahuan bagaimana merawat kambing etawa dengan benar sehingga menghasilkan susu berkualitas.

Idha Widi Arsanti-Kepala Pusat Pendidikan Pertanian pada suatu ketika pernah mengungkapkan bahwa produktivitas tenaga kerja secara umum masih rendah dan petani Indonesia rata-rata petani yang berusia tua. Karenanya, perlu dorongan agar generasi muda yang berkecimpung di dunia pertanian bisa lebih banyak lagi. Salah satu program untuk mendukung rencana itu adalah Program Penumbuhan Wirausahamuda Pertanian (PWMP) yang berjalan sejak 2016.

PWMP inilah yang berhasil mendukung kesuksesan Halona Farm yang didirikan di tahun 2019. Halona Farm pun telah menghasilkan produk susu kambing etawa dengan nama Halo Milk. Lokasi usaha Halona Farm berada di Kp. Cibiru Desa Sariwangi, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya.

Griya, salah satu pengelola Halona Farm, menjelaskan bahwa Halo Milk merupakan produk susu kambing murni dari Halona Farm. Beberapa penelitian menyatakan bahwa susu kambing merupakan sumber protein terbaik setelah telur dan hampir setara dengan ASI. Susu kambing yang terbaik ialah susu kambing segar (Raw Goat Milk).

"Antiseptik alami pada susu kambing diduga mampu membantu menekan pertumbuhan bakteri dalam tubuh karena mengandung fluorine 10-100 kali lebih besar dari susu sapi. Susu kambing juga memiliki protein yang efek laktasifnya rendah sehingga tidak menyebabkan diare bagi yang mengonsumsinya," jelas Griya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Dikky, juga pengelola Halona Farm, menambahkan bahwa ada beberapa khasiat dan manfaat susu kambing: 1) pembentuk kekebalan tubuh; 2) baik untuk penderita maag kronis; 3) baik bagi penderita bronchitis, asthma, TBC, pneumonia; 4) pembentuk insulin yang berguna bagi penderita diabetes; 5) membantu pertumbuhan tulang dan mencegah osteoporosis.

Tak hanya itu, manfaat susu kambing lainnya adalah: 6) berguna bagi program diet dan membantu penyembuhan stroke; 7) dapat melembabkan dan merawat kulit; 8) membantu menumbuhkembangkan sel otak serta sistem saraf bagi kecerdasan anak; 9) menurunkan frekuensi serangan migraine; dan 10) pembentuk Hb darah bagi penderita demam berdarah, anemia, dan thalasemia. Dengan banyaknya manfaat dari susu kambing ini, produk Halo Milk aman dan menyehatkan untuk dikonsumsi laki-laki maupun perempuan pada semua kalangan umur.

Saat ini lokasi pemasaran Halona Farm untuk produk Halo Milk ada di Tasikmalaya, Garut, Bandung, Ciamis, dan beberapa wilayah yang masih terjangkau oleh kurir dengan maksimal pengiriman 1-2 hari. Strategi yang telah dan masih akan dilakukan adalah berusaha untuk meningkatkan kualitas ternak dan produk melalui penanganan yang baik di masa produksi.

Selain itu, strategi pemasaran yang dilakukan adalah melakukan promosi produk di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp, promosi kepada orang-orang sekitar, dan menjadikan produk Halona Farm sponsor acara agar produk makin dikenal. Perkembangan dan kondisi usaha saat ini, kambing yang dimiliki berjumlah 15 ekor, 3 di antaranya sudah cukup umur dan sudah siap untuk diperah dengan produksi 2.5 liter/hari.

(NRT/VTR- Pusdiktan)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: