Diduga Dalang, Pendemo Unjuk Rasa di Depan Parlemen Lebanon
Ledakan di Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) lalu mengundang berbagai spekulasi dari masyarakat mengenai penyebabnya.
Dugaan terkuat menyatakan bahwa Pemerintah Lebanon tidak menjaga gudang amonium nitrat yang memang terletak di sekitar Pelabuhan Beirut sejak enam tahun lalu.
Baca Juga: Pasang Bendera, Publik Lebanon Ngamuk: Israel Munafik
Amonium nitrat tersebut bersifat eksplosif dan kerap digunakan sebagai salah satu bahan peledak dan pupuk bagi tanaman.
Banyaknya korban luka dan meninggal dunia akibat ledakan besar di Beirut, membuat sejumlah orang melakukan demonstrasi terhadap pemerintah setempat.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian, Pasukan Keamanan Lebanon bahkan harus meluncurkan gas air mata agar amukan para demonstran tak semakin meluas.
Demonstran tersebut dilaporkan berasal dari kelompok non-pemerintah yang menganggap bahwa ledakan terjadi karena ketidakmampuan pemerintah menjaga gudang berbahan peledak.
Bentrokan itu dilakukan di pusat Beirut, khususnya di sepanjang jalan menuju parlemen yang telah rusak akibat ledakan.
Para pengunjuk rasa memicu kebakaran, merusak toko-toko dan melemparkan batu ke pasukan keamanan sehingga polisi mengeluarkan gas air mata agar situasi kembali kondusif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: