Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IPB Dukung Kementan Gerakkan Diversifikasi Pangan

IPB Dukung Kementan Gerakkan Diversifikasi Pangan Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Rektor IPB, Drajat Martianto, mengajak masyarakat Indonesia memanfaatkan lahan kecil dan pekarangan rumah untuk ditanami aneka sayur dan buah-buahan. Langkah ini kata Drajat penting dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui gerakan diversifikasi pangan lestari.

"Masyarakat Indonesia memang harus melakukan diversifikasi pangan untuk meningkatkan mutu konsumsi pangan mereka sehari-hari. Yang paling penting kita harus berkontribusi menghidupkan pertanian Indonesia," ujar Drajat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (7/8/2020).

Baca Juga: Kementan Lakukan Penyegaran, Dirjen PKH Dijabat Nasrullah

Menurut Drajat, kegiatan menanam berbasis pangan lestari adalah sebuah keharusan untuk menjawab tantangan kehidupan di masa mendatang. Ancaman krisis pangan seperti yang disampaikan FAO merupakan ancaman nyata yang harus direspons cepat oleh semua pihak.

"Saya kira apa yang dilakukan Kementan dengan mendorong perguruan tinggi untuk melakukan pengembangan dan pendampingan pangan lestari sangat tepat. Artinya, kita bisa menggerakkan mahasiswa untuk melakukan diversifikasi pertanian," katanya.

Sebagai langkah konkret, Drajat mengaku bahwa kampus IPB sudah membagi setiap satuan kredit semester (SKS) mata kuliah pembelajaran teori dengan SKS mata kuliah pembelajaran di lapangan.

"Jadi mahasiswa boleh tinggal di desa sampai 1 tahun 2 semester. Yang per semesternya kita akui sebagai 20 SKS. Mereka tidak perlu di kampus karena bisa belajar di kampungnya masing-masing. Tapi tentu harus dengan kegiatan kegiatan semacam ini (diversifikasi pangan)," katanya.

Di IPB, kata Drajat, praktik lapangan semcam itu masuk dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik Domisili (KKNTD). Program ini, selain fokus pada gerakan diversifikasi, juga fokus pada pendampingan petani.

KKNTD adalah program yang mengedepankan praktik lapangan untuk memantau jalannya produksi pertanian di desa masing-masing mahasiswa. Program ini dibuka untuk semua jurusan mahasiswa IPB.

"Bahkan untuk mahasiswa teknologi juga kita aktifkan di dalam proses pengolahan ini. Jadi seperti yang disampaikan oleh Pak Mentri (Syahrul Yasin Limpo), kita itu bukan hanya sekadar mengolah, tetapi juga bagaimana mengatur sistem logistik," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa Gerakan Diversifikasi Pangan adalah upaya pemerintah untuk mendorong ketersediaan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman. Gerakan ini diharapkan mampu mewakili harapan dan kebutuhan seluruh rakyat Indonesia agar ketahanan pangan tetap kokoh, yang memperkuat hadirnya negara yang sejahtera.

"Hari ini kita mengampanyekan gerakan diversifikasi pangan lokal sebagai kekayaan dan budaya bangsa. Artinya, bukan hanya beras yang kita miliki. Namun, ada berbagai macam pangan lain seperti ubi-ubian, jagung, sorgum, sagu, kentang, labu, dan lainnya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: