Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngeri! Kejatuhan Lebanon di Depan Mata Jika Hal Ini Terus Terjadi

Ngeri! Kejatuhan Lebanon di Depan Mata Jika Hal Ini Terus Terjadi Kredit Foto: Reuters/Aziz Taher
Warta Ekonomi, Beirut -

Pemerintah Lebanon di ambang kolaps atau runtuh karena banyak pejabat dari pemerintahan Perdana Menteri (PM) Hassan Diab mengundurkan diri. Aksi mundur massal ini terjadi setelah ledakan dahsyat di Beirut Selasa malam pekan lalu menewaskan 220 orang dan melukai sekitar 7.000 orang lainnya.

Para pejabat yang mundur termasuk menteri, duta besar dan beberapa anggota parlemen. Pemerintahan Diab, yang dibentuk oleh Hizbullah dan sekutunya, sejak awal dijuluki sebagai pemerintahan yang sepihak.

Baca Juga: Liga Arab Mobilisasi Bantuan Dunia Arab untuk Lebanon

Setelah ledakan Beirut Selasa malam lalu, ribuan warga Lebanon turun ke jalan menuntut jatuhnya seluruh elit penguasa, termasuk parlemen dan pemerintah.

Menteri Luar Negeri Diab, Nassif Hitti, mengajukan pengunduran dirinya sebelum ledakan mematikan tersebut. Tak lama setelah ledakan, Duta Besar Lebanon untuk Yordania, Tracy Chamoun, mengundurkan diri bersama dengan beberapa anggota parlemen.

Pada hari Minggu, Diab memohon kepada para menteri untuk tidak mengundurkan diri tetapi seruannya diabaikan.
Menteri Penerangan Manal Abdel Samad dan Menteri Lingkungan Hidup Demianos Kattar mengundurkan diri dan akan lebih banyak lagi yang diprediksi akan menyusul selama seminggu ke depan.

Pengunduran diri Kattar terjadi Minggu malam setelah Menteri Lingkungan Hidup Demianos Kattar mengatakan sistem politik sudah "tua dan telah kehilangan banyak kesempatan" untuk reformasi. Total sudah ada sepuluh pejabat, mulai dari menteri, duta besar hingga anggota parlemen, yang mengundurkan diri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: